Wednesday, 6 May 2009
RENUNGAN MAUT, DZIKRUL MAUT
Sobat.....
Beberapa hari yang lalu saya mendengar kabar, ada famili dari santri yang meninggal dunia, tidak hanya satu orang yang meninggal pada hari itu, ada yang kakaknya meninggal, ada yang ibunya, dan ada juga yang adiknya .Saudara ipar saya juga ada yang meninggal pada hari itu.
Intinya Keluarga besar pondok turut berduka cita atas meninggalnya famili-famili santri itu. Semoga Allah SWT. memberikan keluasan kubur bagi mereka, mengampuni dosa-dosanya, dan diterima seluruh amal sholehnya. Amin.
Sebagai orang yang ikut ngaji dalam komunitas pondok itu, tentunya saya ikut takziah.
Ditempat takziah saya mendengarkan orang-orang yang berbincang dengan teman disampingnya. Ada yang mengatakan... ” kemarin sore Ia masih jalan-jalan , masih ngobrol dengan warga disini, sekarang sudah meninggal. Kasihan dia.... ”. Yang lain mengatakan padahal kelihatannya dia tidak sakit lho ya.... Kasihan dia masih muda....
Mendengar omongan-omongan itu saya jadi merenung sejenak. Allahu Akbar, Allah Maha Kuasa atas segala makhluknya. Kuasa pula mematikan siapa saja, kapan saja dimana saja.
Ada rahasia apa dibalik kematian itu ?
Kita sudah tahu bahwa mati itu adalah takdir Allah. Ssiapa saja yang telah ditentukan untuk mati, maka tiada ada tempat untuk sembunyi, tak akan diamajukan atau dimundurkan sa’at kematian itu tiba. Mati tidak mensyaratkan harus yang lebih tua, atau yang lebih muda terlebih dulu. Harus melalui sakit terlebih dulu atau tidak. Kematian dapat menimpa siapa saja, kapan saja, dimana saja.
Mengenai hal ini Abahe, Guru ngaji saya, pernah bercerita.....” Ketika itu Nabi Sulaiman, AS. yang didampingi seorang pembantunya sedang memberikan pengarahan kepada para pengikutnya. Disana ada seseorang yang selalu memandang kepada pembantu Nabi Sulaiman AS. Merasa tidak nyaman selalu dipandang dan diperhatikan oleh ” orang ” itu. Ia bertanya kepada sang Nabi, ” Siapakah gerangan orang yang disana itu yang selalu memandang kepadaku dengan tatapan yang menakutkan, wahai Nabi Sulaiman ?”. kemudian dijawab ” Ia adalah Malaikat Izroil yang kan menjemputmu ”
mendengar jawaban itu si Pembantu ketakutan dan berkata lagi ” Wahai Nabi, tolonglah jauhkan aku dari sini, agar dapat menghindari dia ”.
Maka dengan kesaktian Nabi Sulaiaman, ditiuplah pembantunya itu sehingga sampai dipuncak gunung. Tetapi betapa terkejutnya dia ternyata dipuncak gunung itu ”orang ” tadi sudah ada disana dan berkata ” memang sekarang dan disinilah kamu ditakdirkan untuk mati ”. Maka matilah dia di waktu dan tempat yang ditentukan.
Kematian.... ya.... seuatu yang pasti akan kita hadapi...
Oleh karena itu sobatku..... mari kita sejenak merenungkan hal ini. Dengan mengingat mati, dzikrul maut, Insyaalah kita akan terjaga dari perbuatan-perbuatan yang tercela.
Dengarlah apa yang disampaikan Abahe dalam suatu pengajian :
Kata orang, mati adalah istirahat dalam damai. Apa betul demikian ?
Kata Abahe, mati itu adalah awal kehidupan yang sebenarnya. Sekarang kita punya uang, jabatan, kedudukan tapi itu semua hanya nisbi belaka. Semua kepemilikan di dunia itu nisbi, karena tidak akan kita bawa ke alam lain setelah alam dunia ini. Nanti di alam barzah kita ngunduh wohing pakarti, hanya memetik hasil amal ibadah kita didunia. Sedangkan harta, jabatan, kedudukan, tidak akan kita bawa kesana.
Yang senang ngrasani atau menggunjing , senang mengungkit-ungkit kejelekan orang lain, dia tidak akan diampuni Allah kecuali yang bersangkutan minta maaf kepada yang digunjing . Mereka tidak akan membaui harumnya surga. Ayo mumpung masih ada waktu dan kesempatan, mumpung jembar kalangane , padang rembulane, ayo minta maaflah kepada orang yang pernah kita gunjing. Bila tidak, kita jadi orang yang muflis, merugi.
Hidup ini hanya mampir ngombe, mampir untuk sekedar minum, Jangan mengira bahwa orang berfoya-foya itu tidak ada hitunganya ?. Setiap perbuatan akan ada hitungannya meskipun itu hanya se butir debu.
Jangan dikira mati itu hanya pisah napas dan ruh. Tapi mati adalah persiapan kita untuk sowan ngabiantoro, persiapan menghadap Allah SWT. Bersiap-siap untuk masuk bumi, lubang kuburan.
Apakah lobang itu akan menjadi lobang api ataukah lobang taman surga. Ssudah siapkah kita bekal untuk disana ? karena masing-masing kita nanti harus mempertanggunjawabkan diri masing-masing.
Oleh karena itu apa-apa yang dilakukan Abahe itu dilandasi niyyat mengumpulkan bekal untuk mati.
” Iki kabeh iku kanggo sangu. yo kanggo aku, keluargaku, muridku, lan jamaahku kabeh ”. Jadi Abah itu selain mengumpulkan bekal untuk diri Abah sendiri juga menyiapkan bekal untuk semua pengikutnya. Inilah beratnya sebagai Imam, sebagai Abah, sebagai Orang Tua.
Maka Abah sejak mulai mengaji, tidak pernah libur. Waktunya selalu digunakan untuk mengaji mendekatkan diri kepada Allah. Abah juga mempertemukan pria dan wanita menjadi suami istri, itu pahalanya besar. pondok dibangun untuk para santrinya, dan amal amal lain sebagainya. Yang semua itu dimaksudkan untuk bekal Abahe dan murid-muridnya semua.
Ingatlah, semua itu akan kembali kepada Allah Ta’ala, semua gerak-gerik kita, gerak hati kita, itu diketahui oleh Allah, sebab Allah itu Bashiron.
Ingatlah Mati.....
Bayangkan nanti ketika mau tidur, malaikat Izro’il datang, semua tidak akan terfikir. Bagi yang sa’adah akan muncul gambaran surga. Namun bagi orang yang amalnya jelek, semua perbuatan kita didunia akan kelihatan semua.
Coba diangan-angan mati kita nanti bagus apa jelek ?,
Apakah kita sudah banyak beribadah ataukah lebih banyak melakukan perbuatan jelek, coba di hitung-hitung mana yang lebih banyak.
Siapa yang akan mendoakan kita bila kita mati ?
Apakah kita pernah berbuat jelek, menggunjing orang lain ? caba direnungkan jangan sampai menjadi orang yang muflis.
Ayo kita pikirkan, kita renungkan.
Kalau sudah demikian Insyaallah kita akan senantiasa berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Semoga Allah meridhloi kita semua. Amin.
Diposkan oleh
Sa'id
di
23:58
Label:
Abah,
Alam Kubur,
Amal ibadah,
Dzikrul maut,
Muflis,
Ngaji,
Niyyat,
Ridhlo
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
sudah bagus koq, terus action saja, kalau boleh kasih saran agar lebih efisien buat tampilan blog menjadi 3 kolom, biar iklan tidak memanjang kebawah.
ReplyDeletedan jangan lupa submit ke beberapa search engin seperti google, msn, yahoo biar terindex disana.
oya 1 lagi kode spam di komentar diilangin saja biar enak kalau ngasih komentar. hehe...
Betul mr mung kode spam diilangnin aja...
ReplyDeleteTambahan ya... coba percantik halaman depan dengan readmore. silahkan baca di blog saya
Alhamdulillah, terima kasih saran dari para pakarnya nih, akan ditindaklanjuti.
ReplyDeleteterimakasih....
ReplyDeletesalam kenal...
__________________________________________
Ku datang kepada-Mu
Ya Allah
hari-hariku selalu mengingat-Mu
nafas, jantung bahkn darahku
berdzikir tercurat dari seluruh organ tubuhku.
Ya Allah
jika hari ini hari yang terbaik untukku
maka masukkanlah nur cahaya Nabi Muhammad
kedalam jiwaku, yang aku yakini Ia Nabi terakhir.
Dengan kalimat tauhid, semua berakhir
dengan sujud, sebahku kepada-Mu
LAA ILAAHAILLALLAH
MUHAMMADARRASULULLAH.