Tuesday 12 May 2009

Kenali Dirimu, Kenali Penciptamu

Sobat …. Suatu kali saya pernah bertanya-tanya, sebetulnya siapakah diriku ini, kenapa saya ada didunia ini, dan untuk apa saya ada ?
Pertanyaan ini sering muncul dikala hati sedang galau, sedang sedih....yang pada saat-saat seperti itu biasanya saya cenderung menyendiri, dan disaat itu berbagai pertanyaan sering muncul.
Kadang memang tidak menemukan jawabannya, andaikan menemukanpun itu hanya sekedar untuk menguatkan diri, untuk memotivasi diri agar tidak berlarut-larut dalam kegalauan dan kesedihan.
Beruntung sekali saya mendapatkan Guru ngaji yang berada tidak jauh dari tempat tinggalku. Yaitu Abahe, Abah Saeful Anwar Zuhri Rosyid, Mudir A’am Ponpes Azzuhri Ketileng Semarang. 

Dari beliau pertanyaan-pertanyaan seperti itu akhirnya terjawab. Meski saya tidak bertanya langsung, namun dari pengajian-pengajian yang saya ikuti, seolah-olah Beliau tahu gejolak hati dan persoalan-persoalan yang saya hadapi. Materi pengajian yang disampaikan seolah khusus menjawab pertanyaan-pertanyaan saya itu. Sungguh ini benar-benar saya rasakan. Banyak pertanyaan tentang hidup saya temukan disana. 


Dalam sebuah pengajian saya mendengar perkataan ABAH : ”Awalu ma’, Ma’riffatullah”, ( betul begitu !? ), bahwa awal kewajiban manusia di dunia itu adalah : ngerti, weruh lan faham marang Gusti Allah kelayan mantap, artinya tahu, paham terhadap Dzat Allah dengan mantap.
Pertanyaannya Siapa Allah itu

Beliau menunjukkan jawaban itu sebagaimana tersebut diawal Kitab Maulid Dziba’, yang sering kita lagukan ketika kita Dziba’an.
Dalam Kitab itu Syech Dziba mempersatukan umat Islam dengan memuji-muji Allah Ta’ala.
Dari puji-pujian itu setidaknya kita dapat mengenal persifatan Allah Ta’ala. Abah mengupas apa makna dari puji-pujian itu sebagai berikut :
( Mohon maaf Agar makna itu lebih mengena saya tuliskan apa yang dituturkan Abah dalam Bahasa Jawa, soalnya kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia rasanya kurang sreg gitu. Ya..... ini karena saya yang kurang bisa mengungkapkan kembali saja, tolong bagi yang bisa menterjemahkan yang lebih pas bisa membetulkan, di komentar nanti ).
Kembali ke pokok pembahasan, makna puji-pujian itu adalah :
Kelayan Ngawiti Ingsun moco Bismillahirrohmanirrohim ....
1.   Sakehing puji-puji puniko kagungane Allah Ta’ala, Dzat ingkang sanget kiatipun, twin Dzat ingkang moho menang.
( Segala puji hanya milik Allah Ta’ala, Dzat yang maha Kuat lan maha menang ).
Abah menjelaskan bahwa Sesuatu yang diawali dengan memuji-muji itu Apalagi kepada Allah Ta’ala itu pasti barang yang memberi manfaat.
Tentang Puji-pujian ini ada 3 jenis. Yaitu satu, Pujian Allah kepada makhluknya khusnya kepada Al-Ulama, yaitu orang yang sidiq, amanah, fathonah, dan tabligh. Dua, Pujian dari makhluk kepada makhluk. Ini boleh dilakukan asal dilandasi keyakinan bahwa pujian kepada makhluk karena keagungan Allah Ta’ala. Tiga, Pujian Allah kepada Dzat Allah sendiri.
2. Gusti Allah meniko Dzat ingkang nguasani menopo kewolo lan Dzat ingkang mrintahi menopo kewolo.
( Allah itu Dzat yang menguasai dan yang memerintah segala sesuatu ).
Dijelaskan agar kita tidak perlu kawatir menjadi ” Bolone ”, menjadi pengikut Allah Ta’ala. Karena meski kita didzolimi oleh orang lain, Allah akan membantu kita. Kita tidak usah kawatir bila tawakal kepada Allah.
Karena Allah Dzat yang memerintah, maka janganlan kita diperintah oleh hawa nafsu dan syetan. Ikuti dan taatilah perintah Allah. Nah untuk mengetahui perintah-perintah Allah ini lah pentingnya Ngaji.
3. Gusti Allah puniko Dzat ingkang nangekaken tiang-tiang pejah saking kuburanipun, tur Dzat Ingkang Langgeng.
( Allah itu Dzat yang membangkitkan orang mati dari kuburnya, dan Dzat yang Abadi ).
Dijelaskan bahwa setiap manusia itu besuk akan dibangunkan dari kuburnya untuk ditanya, dimintai pertanggungjawaban atas semua amal perbuatannya di dunia, ya hatinya, akalnya dan seluruh anggota badannya.
4. Gusti Allah puniko Dzat ingkang paring kesulitan/kesusahan dumateng manungso ugi Dzat ingkang njabel kesusahan/kesulitan menungso.
( Allah itu Dzat yang memberi kesulitan/kesusahan kepada manusia, juga Dzat yang mencabut kesulitan/kesusahan manusia ).
Dijelaskan bahwa setiap kesulitan, kesusahan, kesedihan seseorang itu berasal dari Allah, dan Allah pulalah yang akan menghilangkan segala kesulitan, kesusahan dan kesedihan orang itu. Bila kita sedang sakit, kemudian minum obat dan sembuh, kita harus meyakini bahwa yang memberi kesembuhan itu adalah Allah, bukan sembuh karena obat. Bila kita mengatakan sembuh karena minum obat, kita sudah bisa dikatakan Musrik, menyekutukan Allah dengan Obat tadi. Obat-obatan tadi hanyalah sarana, jalan untuk sembuh. Maka berhatihatilah tentang hal-hal semacam ini.
5. Gusti Allah meniko ngudaneni samukawis barang ingkang tetep, barang ingkang prenco-prenco, ugi barang ingkang pisah, lan ngudaneni barang ingkang ical lan menopo kewolo ingkang kesah, ingkang ndoyong, ingkang menthungul, ugi perkawis punopo kewolo ingkang angslup. Gusti allah ugi nyawijiaken saking makhluk ingkang saged ngucap, ingkang meneng, ingkang atos, ingkang cuer. Sedoyo tansah muwadahaken Gusti Allah.
( Allah itu Dzat yang maha mengetahui segala sesuatu, barang yang tetap. barang yang terpisah-pisah, barang yang hilang, pergi. Perkara-perkara yang condong, muncul, yang tenggelam, yang datang, yang pergi. Allah mempersatukan semua makhluk yang bisa berucap, yang diam, yang keras, yang cair, senantiasa bersaksi, mengagungkan Allah.)
Dijelaskan bahwa bila Allah itu menghendaki maka cukup dengan ” Kun fa ya Kun ”. Meski secara harfiah bisa diartikan ” Bila Allah menghendaki maka jadilah ”, Kalimat ini harus dimaknai semuanya memerlukan proses. Sebab Allah menciptakan sesuatu itu juga ada prosesnya. Tidak ada sesuatu yang Instant, tiba-tiba. Semua pasti ada prosesnya.
6. Gusti Allah iku Dzat kang Wicaksono, kang ndadekake baguse piro-piro hikmah lan piro-piro perkoro kang nggawokake.
( Allah itu Dzat yang maha Bijaksana dan Dzat yang menunjukkan bagusnya hikmah dan perkara-perkara yang mencengangkan ).
Dijelaskan semua perkara itu haq-nya Allah. Hanya Allah yang mengetahui hakekatnya. Sehingga hal-hal yang berkaitan dengan agama tidak boleh berdasar persangkaan, semua harus berdasar dari sumber yang dipercaya yaitu Al-Ulama. ( Tekanan pada kata Al ), yaitu orang yang memiliki Ilmu Agama, dan mengamalkan Ilmunya itu. Bukan ulama biasa.
7. Gusti Allah iku Dzat kang wus ngurutake susunan ing dalem anatomine manungso,
( Allah itu Dzat yang telah mengurutkan susunan anatomi manusia ).
Gak usah dijelaskan ya.... !?
8. Gusti Allah iku Dzat kang wus ndadekake ing njerone manungso ono otak, balung, bahu tangan, otot-otot, daging, kulit, rambut, kang reronce tur urut runut kang gegandheng.
( Dzat yang telah menjadikan didalam tubuh manusia ada otak, tulang, bahu tangan, otot-otot, daging, kulit, rambut, yang semuanya itu terangkai urut menyambung ).
Ini juga sudah jelas... 
9. Kang Dzat iku mau agawe manungso kang asale soko banyu kang muncrat, kang metu soko igo wekase wong lanang lan dodone wong wadon.
( dan Dzat itu yang mencipta manusia yang berasal dari air yang terpancar, yang keluar dari tulang rusuk laki-laki dan dari dada wanita ).
Ingat bahwa awal muasal manusia itu berasal dari setetes air yang kebanyakan orang jijik memegannya, mengapa kita merasa sok... gagah, sombong..., angkuh...
Kata Abah : " elingo marang purwo duksina mu ", ingatlah pada awal kejadianmu ...
Sobat.... dari apa yang disampaikan diatas, mari kita renungkan !!!
Sudahkah kita bersyukur atas semua yang kita terima ?
Apakah kita sudah Istiqomah, tuma’ninah dalam beribadah kepada Sang Pencipta kita ?,
Apakah kita menjalani hidup ini dengan kesungguhan, keseriusan ?
Pesan Abah :
Sadarilah bahwa kamu sekalian hidup didunia adalah sebagai ” ’Abdun ”, abdi, yang harus mengabdikan diri kepada Dzat penciptamu, Sebagai Abdi harus mentaati semua perintah-perintah Allah, buatlah ” Juraganmu ” itu senang, ridhlo akan apa yang kamu perbuat....

Insyaalah Allah Ta'ala meridhloi kita semua . Amin.

3 comments:

  1. Halakamru un lam ya'rif qodrohu. Orng itu akan hancur jika tidak mengenali dirinya sndiri. Apalagi jk tidak mengenal alloh.
    Ulasanya dalam bngt mas.
    Salam kenal

    ReplyDelete