Tuesday, 19 May 2009

Membangun Generasi Unggul

Bismillahi rohmani rohim,
Alhamdu lillahi robil’alamin,
Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang sidqin, golongan orang-orang yang bersyukur kepada Allah Ta’ala, termasuk golongan orang yang mengikuti sunah-sunah Rasulullah SAW, ketika banyak orang meninggalkan sunah-sunah Rasulullah SAW.
Sobat….kemarin dulu, ketika pengajian malem Kamis, tanggal 22 April 2009, di Pondok Pesantren Az-Zuhri Ketileng Semarang, ada peristiwa yang cukup unik. Ketika ribuan jamaah yang sudah berkumpul untuk mendengarkan Mauidhoh Abahe, tiba-tiba dikejutkan dengan aba-aba ‘ala militer seorang ibu…. Siap….Grak.!! bersamaan dengan itu, ada anouncer meminta seluruh jamaah untuk berdiri.
Mendengar itu banyak jamaah yang clingak-clinguk, bertanya-tanya seraya bangkit dari duduknya untuk berdiri. 
Setelah jamaah berdiri pembawa acara menyampaikan bahwa akan di laksanakan Upacara Peringatan Hari Kartini.
Upacara....?

Betul upacara seperti upacara yang kita lakukan di lapangan model Militer. Abahe, selaku Inspketur Upacara, Salah satu santri Putri jadi Komandan Upacara, ada penghormatan kepada Inspektur Upacara, ada Laporan Komandan Upacara... ya pokoknya lengkap sepeti upacara yang sering kita lakukan. Sedangkan amanat Inspektur Upacara, ( ini modifikasinya..... )  berisi materi pengajian yang pada malam hari itu themanya tentang cinta tanah air.
Diawal Pengajian Abahe, menyampaikan jangan heran kalau di Az-Zuhri ini ada kegiatan-kegiatan upacara semacam ini, atau kegiatan cinta tanah air lainnya. Memang sejak didirikannya Pondok, Abahe selalu mendorong dan mengkatualisasikan semangat Hubul waton minal iman, bahwa Cinta kepada Negara itu adalah Perwujudan dari Iman .
Lebih-lebih saat sekarang ini dalam rangka memperingati Hari Kartini, yang mengingatkan akan pentingnya peran wanita.
Wanita adalah tiangnya Negara, kata Abah. Kalau Wanitanya miar-miur, terombang-ambing, tidak berkepribadian, bagaimana generasi mudanya nanti ?
Kenyataan sekarang banyak anak sakit, stres menghadapi ujian, banyak anak yang katanya kemasukan syetan , banyak anak yang tidak terkendali perilakunya. 
Kenapa demikian ? Salahkah si anak ?, salahkah orang tuanya ?
Tidak...!  
Jangan salahkan si anak, atau jangan salahkan orang tuanya !
Persoalannya tidak sesederhana itu menyalahkan anak atau orang tuanya. Tetapi marilah kita lihat sistem pendidikan kita. Sungguh banyak hal yang harus diperbaiki.  Seperti, kenapa sekolah-sekolah yang mencetak guru sekarang ditiadakan, seperti SPG, PGA, IKIP dsb ?
Akibatnya sekarang sudah tidak ada GURU yang bisa mendidik, mengajar dan membina. Yang ada sekarang adalah pentransfer pengetahuan, bukan Guru yang sesungguhnya.. ( wah ini kritik pedas untuk dunia pendidikan kita ....)
Solusinya menurut Abahe .... ya kembali ke IBU.
Secara kodrati ibu itu akan mencurahkan kasih sayangnya kepada anak. Apabila Anak terpenuhi rasa kasih sayangnya, niscaya anak ini nanti akan menjadi generasi yang kuat yang akan menjadi tulang punggung negara.
Tetapi persoalannya kemudian, masihkah ada Ibu sekarang ini ? Ibu yang tidak sekedar melahirkan anak, tetapi yang benar-benar memiliki sifat keibuan ?
Kata Abah ” Lihatlah Babon, Induk ayam, yang senantiasa membimbing anak-anaknya, mengajari mencari makan, melindungi dari mara bahaya, memberi kehangatan dikala senja tiba, mengajak bercengkerama dan bercerita saat menjelang tidur ”
Masihkah ada Ibu seperti itu ? (........Semoga masih banyak ya.... )
Untuk itu ajakan Abahe :
Satu, Ajarilah anak-anakmu dengan bahasa ibu, artinya yang berasal dari jawa ya diajari bahasa jawa dengan benar, yang dari sunda ajari bahasa sunda dengan benar...
Dua, biasakan sholat berjamaah dengan anak-anak dan seluruh keluarga di rumahmu.
Ketiga, luangkan waktu untuk bisa makan bersama seluruh keluarga sehari sekali...
Insyaallah, Anak-anak kita menjadi genarasi unggul, generasi pilahan dan akan terbangun generasi bangsa yang kuat dari rumah kita.
Semoga Allah Ta’ala meridhloi kita. Amin.

5 comments:

  1. Surga ditelapak kaki Ibu, mari berbakti kepada Ibu, do'a ibu sepanjang jalan....

    ReplyDelete
  2. wah nice posting mas.
    kasih ibu sepanjang masa.

    salam kenal mas.
    sukses untuk anda

    ReplyDelete
  3. Ketika ada sahabat yang bertanya tentang siapa orang yang wajib kita hormati. Rasullulah SAW pernah bersabda bahwa orang pertama yang wajib kita sembah adalah ibumu, kedua ibumu dan ketiga ibumu. Itulah arti seorang ibu dimata Rasullulah SAW. Kitapun dapat menauladani.
    Nice post pak said

    Keep Posting

    Ricky
    Businessman

    ReplyDelete
  4. Sebuah tulisan yang meng inspirasi pa.

    Salam kenal ya pa :)

    ReplyDelete
  5. wah...mas..
    kalo saya masih jauh dari hebat.
    mari sama2 belajar.
    terima kasih kunjungannya

    ReplyDelete