Friday 29 May 2009

Bagaimana Menghadapi Kenyataan Hidup

Bismillahi Rohmanirohim.
Alhamdulillahi Robil’alamin, Allohuma Sholi ‘ala Muhammad...
Sobat..... 

Kali ini saya mengajak merenungkan kenyataan-kenyataan kehidupan yang menyesakkan dada, yang membuat kita prihatin. Kenapa ini semua terjadi, lalu bagaimana kita mensikapinya ?
Cobalah lihat begitu banyaknya masalah bencana, bala’, keadilan, keamanan, kedholiman para pemimpin , banyaknya  penyakit dan lain-lain masalah yang kemarin dulu begitu beruntun terjadi.
Apakah itu semua akan segera berakhir ?,
Memang  di media masa saat ini, yang ramai diberitakan adalah tentang kandidat Presiden Indonesia 2009 – 2014. serta kondisi-kondisi yang adem ayem saja.....

Tapi seperti diungkapkan oleh Abahe dalam majelis pengajian malam kamisan yang lalu, Masalah masalah tersebut belum akan berakhir, justru akan semakin mengkhawatirkan.
Masih akan banyak Bala’ , bencana, musibah penyakit, masalah keamanan, kedholiman. Jangan berharap pemimpin-pemimpin kita adil. ( wah pesimis nih..ya ...? ) .
Tapi tidak ada jeleknya bila kita mencoba menelaah satu-persatu masalahnya, kemudian kita mencoba mencari solusinya.


Sunday 24 May 2009

Menjaga Diri dan Keluarga

Bismillahirohmanirohim,
Alhamdu lillahi robil ’alamin. Allohuma sholi ‘ala Muhammad.
Segala puji hanya milik Allah SWT. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW.
Sobatku….
Dalam setiap kesempatan tidak bosan-bosannya, kita selalu diingatkan agar terus , berdzikir, ingat kepada Allah SWT.
Atas ajakan ini sering kita bereaksi  ” Saya senantiasa telah berdzikir dengan membaca Allahu Akbar, kadang juga membaca Subhanallah, La ilaha ilalloh, berulang ulang, atau bacaaan-bacaan lainnya ".
Ya...itu betul, itu merupakan sebagian cara kita mengingat Allah, bila dalam melafalkan atau membaca kalimat-kalimat thoyibah itu dilakukan dengan sepenuh hati.
Tetapi tahukah anda bila ada dzikir, yang memiliki nilai lebih bagus dari seribu Ibadah ? Dzikir apa itu ?
Kata Abahe, di sebuah majelis pengajian ” merenung sesaat tentang keesaan, kebesaran, , keagungan dan kekuasaan Allah SWT itu lebih bagus daripada seribu kali ibadah ”.
Koq bisa.... ?!
( Maaf, saya juga belum bisa menjawab pertanyaan itu. Sementara ini kita percaya dulu apa yang di sampaikan Abahe, soalnya itu juga menjadi pertanyaan saya yang belum memperoleh jawaban. Nanti bila sudah memperoleh jawaban akan saya sampaikan. Insyaallah. )

Tuesday 19 May 2009

Membangun Generasi Unggul

Bismillahi rohmani rohim,
Alhamdu lillahi robil’alamin,
Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang sidqin, golongan orang-orang yang bersyukur kepada Allah Ta’ala, termasuk golongan orang yang mengikuti sunah-sunah Rasulullah SAW, ketika banyak orang meninggalkan sunah-sunah Rasulullah SAW.
Sobat….kemarin dulu, ketika pengajian malem Kamis, tanggal 22 April 2009, di Pondok Pesantren Az-Zuhri Ketileng Semarang, ada peristiwa yang cukup unik. Ketika ribuan jamaah yang sudah berkumpul untuk mendengarkan Mauidhoh Abahe, tiba-tiba dikejutkan dengan aba-aba ‘ala militer seorang ibu…. Siap….Grak.!! bersamaan dengan itu, ada anouncer meminta seluruh jamaah untuk berdiri.
Mendengar itu banyak jamaah yang clingak-clinguk, bertanya-tanya seraya bangkit dari duduknya untuk berdiri. 
Setelah jamaah berdiri pembawa acara menyampaikan bahwa akan di laksanakan Upacara Peringatan Hari Kartini.
Upacara....?

Saturday 16 May 2009

Siapa Tokoh Pilihanmu ?

Bismillahirohmanirrohim…
Sobat,…Hari-hari ini kita dijejali dengan berita tarik ulur siapa yangakan menjadi pemimpin Negara Kita Indonesia, siapa jadi Presiden, siapa jadi Wakil Presiden ?
Apakah Bapak Susilo Bambang Yudoyono, Bp. Budiono dengan slogan SBY-Berbudi-kah ? ataukah Bapak Jusuf Kalla, Bapak Wiranto dengan slogan Lebih Cepat, Lebih Tegas, Lebih Baik, ataukah Ibu Megawati, Bapak Prabowo dengan slogan Mega Pro – nya ?
Kita Sebagai warga negara Indonesia, tentunya akan dihadapkan pada pilihan sulit, siapa yang akan kita pilih pada tanggal 8 Juli 2009 nanti. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Apa saja kelebihan dan kekurangannya itu ? Bukan disini kita membahasnya. Mari kita serahkan permasalahan-permasalahan itu kepada mekanisme demokrasi yang sedang di bangun di Negeri ini.

Siapa Tokoh Pilihanmu ?

Bismillahirohmanirrohim….

Sobat,…Hari-hari ini kita dijejali dengan berita tarik ulur siapa akan menjadi pemimpin Negara Kita Indonesia, siapa jadi Presiden, siapa jadi Wakil Presiden ?

Apakah Bapak Susilo Bambang Yudoyono, Bp. Budiono dengan slogan SBY Berbudi-kah ? atau apakah Bapak Jusuf Kalla, Bapak Wiranto dengan slogan Lebih Cepat, Lebih Tegas, Lebih Baik, ataukah Ibu Megawati, Bapak Prabowo dengan slogan Mega Pro – nya ?

Kita Sebagai warga negara Indonesia, tentunya akan dihadapkan pada pilihan sulit, siapa yang akan kita pilih pada tanggal 8 Juli 2009 nanti. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. 

Apa saja kelebihan dan kekurangannya itu ? Bukan disini kita membahasnya. Mari kita serahkan permasalahan-permasalahan itu kepada mekanisme demokrasi yang sedang di bangun di Negeri ini.
Namun, Sobat....pernahkan kita merenungkan siapa sih tokoh yang benar-benar kita pilih ? tokoh yang dapat menjadi panutan kita ? tokoh yang dapat memberikan ketenangan, tokoh yang dapat menunjukkan jalan menuju sejahtera lahir dan batin, dunia dan akherat ?
Sebagian dari kita pasti menjawab ada !! yaitu Rasulullah Muhammad SAW.
Ya... benar...!!
Tapi, pernahkah kita benar-benar telah mengetahui siapa beliau ? seberapa dekat kita mengenal beliau ? atau bahkan bila memang Beliau itu panutanmu, sudahkah kita benar-benar mengikuti apa yang diperintahkan, apa yang telah dicontohkan ?
Diceritakan Abahe pada sebuah pengajian, ada suatu masa dalam perkembangan Islam umat mulai kehilangan tokoh yang dapat djadikan suri tauladan. Masa-masa kekalifahan waktu itu saling berebut pengaruh, sehingga lambat-laun ketokohan Rasulullah Muhammad SAW mulai memudar.
Melihat kondisi itu Kalifah Harun Al-rasyid, merasa galau dan resah, maka kemudian beliau memerintahkan untuk menyusun puji-pujian yang berisi tentang kehidupan dan keeagungan Rasulullah SAW. Sehingga muncullah apa yang sering kita kenal Simtudhuror, Burdah, Barzanji, Maulid Dziba’ , dll. Semuanya itu dalam rangka mencari dan membumikan Rasulullah SAW sebagai Tokoh panutan.
Dari beberapa puji-pujian itu menurut Abahe, Maulid Dziba’lah yang paling lengkap, sebab dalam Maulid Dziba’ itu diceritakan kehidupan Rasulullah dari sebelum lahir, saat kelahiran, masa-masa kehidipan, kematian dan pasca kematian Beliau Rasulullah Muhammad SAW.
Sedikit apa yang termaktub dalam Maulid Dziba’ itu antara lain : Bahwa Muhammad SAW itu diutus untuk seluruh umat manusia, berasal dari golongan manusia, bukan dari golongan malaikat, ataupun dari golongan jin. Beliau itu Uswatun khasanah, contoh kebagusan, tetapi tetap basyariyah, kamanungsan, atau manusiawi. Sehingga apa-apa yang dperintahkan dan dicontohkan pasti bisa diikuti oleh setiap manusia.
Beliau adalah Pemimpin yang khidmah, tahu kondisi dan situasi, mengerti nasib yang dipimpinnya, beliau amat dermawan, dan banyak hal contoh-contoh kebagusan yang diajarkan.
Jadi... sobat, bila kita ingin mengenal lebih dekat, beliau Rasulullah SAW. Mari ikuti majelis-majelis Maulid Dziba’ yang sering diadakan di lingkungan kita. Resapi maknanya, dengarkan alunan puji-pujian yang dilagukan, niscaya rasa rindu, rasa kedekatan kita dengan Rasulullah SAW akan muncul dan tertanam didalam hati kita. Dan kemuadian Insyaallah rasa cinta kita kepada beliau akan tumbuh. 
Apa makna cinta itu ?
Cinta kepada Rasulullah SAW, berarti kita akan selalu mencoba meng-identikasikan diri kita denga apa yang kita cintai. Sifat, perilaku, tindakan, akhlak dll, senantiasa ditujukan untuk meniru yang dicintai, Rasulullah SAW.
Tapi ingat ada banyak hal yang kita tidak bisa menirunya seperti Keturunan siapa ? Beliau adalah putra dari Sayid Abdullah, Kita..... ?
Beliau hidup dalam budaya Arab, Kita ?
Selain banyak hal-hal Taksis lainnya, yang bisa dijalani oleh Rasulullah SAW. Tetapi tidak bisa dijalani oleh orang lain, seperti Beliau bisa sare paningale ( tidur matanya ) , tapi hatinya tidak tidur, sehingga bangun dari tidur bisa langsung sholat. Istrinya banyak, pembantu-pembantunya banyak, dan masih banyak lagi. Ikuti dan cermati apa-apa yang tertulis dalam maulid dziba’.
Selain itu dalam maulid dziba’, senantiasa kita lantunkan sholawat. Sedangkan do’a yang paling mustajabah adalah do’a sholawat, karena pada hakekatnya dengan sholawat itu kita sedang ndepe-ndepe, bersungguh-sungguh mendekat kepada Rasulullah SAW, mendekat kepada Allah SWT. 
Apa kesimpulan itu semua ?
Marilah kita jadikan Rasullah Muhammad SAW sebagai tokoh panutanmu. (... sudah Pasti khan ?), Kemudian mari kita tingkatkan kecintaan kita kepada Beliau dengan mengenal, mengenang, dan menyebut-nyebut dengan penuh kerinduan, dengan memperbanyak sholawat. Dan marilah kita cermati dan kita ikuti majelis-majelis Dziba’ yang ada di sekitar lingkungan kita. 
Insyaallah Allah ta’ala meridhloi kita Amin.

Tuesday 12 May 2009

Kenali Dirimu, Kenali Penciptamu

Sobat …. Suatu kali saya pernah bertanya-tanya, sebetulnya siapakah diriku ini, kenapa saya ada didunia ini, dan untuk apa saya ada ?
Pertanyaan ini sering muncul dikala hati sedang galau, sedang sedih....yang pada saat-saat seperti itu biasanya saya cenderung menyendiri, dan disaat itu berbagai pertanyaan sering muncul.
Kadang memang tidak menemukan jawabannya, andaikan menemukanpun itu hanya sekedar untuk menguatkan diri, untuk memotivasi diri agar tidak berlarut-larut dalam kegalauan dan kesedihan.
Beruntung sekali saya mendapatkan Guru ngaji yang berada tidak jauh dari tempat tinggalku. Yaitu Abahe, Abah Saeful Anwar Zuhri Rosyid, Mudir A’am Ponpes Azzuhri Ketileng Semarang. 

Dari beliau pertanyaan-pertanyaan seperti itu akhirnya terjawab. Meski saya tidak bertanya langsung, namun dari pengajian-pengajian yang saya ikuti, seolah-olah Beliau tahu gejolak hati dan persoalan-persoalan yang saya hadapi. Materi pengajian yang disampaikan seolah khusus menjawab pertanyaan-pertanyaan saya itu. Sungguh ini benar-benar saya rasakan. Banyak pertanyaan tentang hidup saya temukan disana. 


Wednesday 6 May 2009

RENUNGAN MAUT, DZIKRUL MAUT


Sobat.....
Beberapa hari yang lalu saya mendengar kabar, ada famili dari santri yang meninggal dunia, tidak hanya satu orang yang meninggal pada hari itu, ada yang kakaknya meninggal, ada yang ibunya, dan ada juga yang adiknya .Saudara ipar saya juga ada yang meninggal pada hari itu.
Intinya Keluarga besar pondok turut berduka cita atas meninggalnya famili-famili santri itu.  Semoga Allah SWT. memberikan keluasan  kubur bagi mereka, mengampuni dosa-dosanya, dan diterima  seluruh amal sholehnya. Amin.
Sebagai orang yang ikut ngaji dalam komunitas pondok itu, tentunya saya ikut takziah.
Ditempat takziah saya mendengarkan orang-orang yang berbincang dengan teman disampingnya.  Ada yang mengatakan... ” kemarin sore Ia masih jalan-jalan , masih ngobrol dengan warga disini, sekarang sudah meninggal. Kasihan dia.... ”.  Yang lain mengatakan padahal kelihatannya dia tidak sakit lho ya.... Kasihan dia masih muda....
Mendengar omongan-omongan itu saya jadi merenung sejenak.  Allahu Akbar, Allah Maha Kuasa atas segala makhluknya. Kuasa pula mematikan siapa saja, kapan saja dimana saja.
Ada rahasia apa dibalik kematian itu ?

Monday 4 May 2009

FOKUS PADA TUJUAN

Sobat...tercinta... , kali ini saya mengajak merenungkan hasil yang saya tangkap dari pengajian yang saya ikuti. Salah satu point dari pengajian ini adalah pengingatan kepada kita tentang kehidupan yang akan datang. What nexts ? Ada apa dan bagaimana ?
Perjalan panjang hidup kita ini sungguh perjalanan yang penuh resiko. Bila tidak hati-hati akan terpeleset kejurang yang sangat menyakitkan. Untuk itu kita harus Fokus pada tujuan di tahapan-tahapan hidup kita. Setiap tahapan memiliki makna dan maksud sendiri-sendiri. Setiap tahapan menjadi landasan keberhasilan tahapan kehidupan berikutnya. Kita harus Fokus, dan cermat dalam mensikapinya.
Kita pasti tahu, bahwa awalnya kita tidak ada, dalam arti belum ada bentuk fisik/raga , Tetapi karena melalui " permainan " Bapak dan Ibu kita, yang mereka lakukan dengan penuh semangat dan gairah, kita manusia ini memulai perjalanan panjang kehidupan.