Kunci Sukses

Sukses... !!
Sebuah kata yang cocok diucapkan untuk memotifasi diri agar mencapai tujuan yang diidam-idamkan.
Siapa yang tidak ingin sukses ?
Semua orang ingin sukses dalam kehidupannya. Sukses dibidang karir, pendidikan, rumah tangga, atau apa saja yang dilakukan semuanya pasti ingin berhasil, ingin sukses.  ( sehingga kadang untuk mencapai tujuan itu perlu ada tim sukses he..he...).
Ya... Semua orang ingin sukses, ingin berhasil. 

Lalu apakah yang dimaksud sukses itu ?
Sukses ( menurut pengertian saya lho ya...), adalah buah atau hasil dari segala upaya yang telah dilakukan, yang memberikan kepuasan pada diri kita dan orang lain. Kalau kita belum puas atas jerih upaya itu, dapat saya katakan belum sukseslah dia.
Padahal kepuasan itu tidak ada batasnya. Lalu bagaimana ?
Oleh karena agar selalu sukses, kita harus mengukur kekuatan dan kemampuan diri, jangan memasang target yang tidak mungkin dicapai. Harus realistis gitu lho ya... 


Dalam kaitan itu, kiranya perlu kita renungkan apa yang disampaikan Abahe pada pengajian peringatan Maulid Nabi Sholallohu Alaihi Wassalam. Beliau menyampaikan perlunya mengerti dan mencontoh sifat-sifat wajibnya Rasululloh SAW. Yaitu Sidiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh.
1. Sidiq artinya jujur. Apa itu jujur ?, ya... tahu sendirilah ! tidak berbohong, berkata dengan benar, tidak menipu dll.

2. Sedangkan Amanah artinya dapat dipercaya. Selaku orang yang diserahi mandat misalnya, maka dia harus betul-betul dapat dipercaya. Ketika menjadi takmir masjid, pengurus organisasi, pegawai, atau pengurus RT sekalipun, amanah harus kita pegang, tidak boleh diselewengkan.  

Bahkan ketika kita diberi amanah harta kekayaan dari Allah, kita harus membelanjakan ( men-tasaruf-kan ) seluruh harta itu dijalan Allah. Paling tidak niyat kita dalam membelanjakan harta titipan itu untuk ibadah keapada Allah Ta’ala.
Dalam hal ini Abah memberi contoh, Karena beliau dipercaya memimpin pondok, maka semua kegiatan duniawiahnya ditinggalkan. Beliau konsentrasi, dan fokus pada Mengajarkan Ilmu Agama dan mengurusi Pondoknya.

3. Fathonah artinya pandai, complicated, menguasai banyak ilmu. Sebagai muslim kita harus banyak membaca, melihat, mendengar dan merasakan fenomena alam , yang semuanya itu dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Kata Beliau Abah Jangan bicara hanya dengan mulut, jangan melihat hanya dengan mata, jangan mendengar hanya dengan telinga. Artinya untuk memahami itu semua kita harus punya referensi, punya landasan pengetahuan yang luas. 
4. Tabligh, artinya menyampaikan kebenaran kepada oang lain. Walaupun kita masih meiliki sifat jelek, kita wajib menyampaikan kebenaran. Untuk menyampaikan ini tidak perlu kita harus suci terlebih dahulu.

Sebagai umat Islam kita wajib memiliki sifat-sifat tersebut, karena itu semua sifat-sifatnya Rasululloh SAW. Apalagi kalau kita mengaku sebagai pengikutnya.
Wah... ya sulit donk !!    Pasti kita tidak bisa menyamai Rasululloh SAW. 

Kata Abah, semampumu, tapi harus terus berusaha meningkatkan kualitasnya ( ingat seribu kesaktian, Istiqomah ? ). 

Lalu hubungannya dengan Judul tulisan ini apa ? mana kunci suksesnya ?

Begini : Sukses itu ukuranya pada diri sendiri, tergantung target yang dipasang oleh masing-masing orang. Yang penting menghasilkan kepuasan dan kebahagiaan pada dirinya. 

Mari kita renungkan,  setiap orang yang memiliki sifat-sifat diatas, bukankah itu semua bekal untuk menuju sukses ?, Dia melakukan pekerjaan dengan jujur, dapat dipercaya, memiliki kemampuan dan pengetahuan, serta mampu mengkomunikasikan dengan orang lain. Sehingga kita yakin hasil pekerjaan itu akan memberikan kepuasan dan kebahagiaan.

Caba kita balik, bila seseorang melakukan pekerjaan tidak didasari sifat-sifat diatas, pasti dia akan ketakutan diketahui boroknya, stres, tertekan tidak tahu cara dan metodenya, murung karena tidak ada sahabat/kawan yang mau mendengar. Sedih bukan ?

Jadi kesimpulannya... untuk mencapai Sukses kita harus meniru dan memiliki sifat-sifat Sidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh. Itulah kunci sukses yang dimaksud. 
Insyaallah Kesuksesan senantiasa menyertai kita. Amin.