Tuesday 7 April 2009

Bersyukur


 

Bismilahirrohmanirrohim,

Alhamdulillahi robbila'alamin, Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat yang tidak terhingga kepada umatnya, kepada kita sekalian. Sholawat serta Salam semoga tercurah kepada Junjunganku Nabi Agung Muhammad SAW. dan semoga syafaatnya melimpah sampai ke kita semua. Amin.

Shohib ku, Saat ini aku memulai menuliskan apa-apa yang aku tangkap dan dapatkan dari berbagai majelis pengajian dalam blog yang aku beri judul MUTIARA HIKMAH.

Dengan maksud :

1. Agar apa yang saya peroleh itu dapat aku ingat, tidak segera aku lupakan, sehingga kemudian dapat dipetik mutiara-mutiara hikmah yang dapat menuntun perilaku sehari-hari.

2. Sharing dengan siapa saja yang berminat. Oleh karena itu saya berharap para pengunjung blog ini sudi memberikan komentar apa saja, sehingga akan mematangkan jiwa dan pemahaman saya dalam mencari ridhlo Allah SWT.

Shohib ku, Saya adalah seorang mu'alaf, pemula yang sedang mencari hakekat dan makna hidup dengan cara mengikuti majelis-majelis pengajian Agama Islam. Saya mohon maaf bila pada tulisan-tulisan saya nanti tidak pas dengan maksud yang sebenarnya.

Semoga Allah Taala meridhloi apa yang saya lakukan ini.

Mari kita mulai. Tulisan ini bersumber pada majelis pengajian tasyakuran teman saya yang memasuki masa purna tugas / pensiun  sebagai karyawan BUMN.

Ketika aku menerima undangan untuk hadir dalam tasyakuran itu, aku bertanya dalam hati,  " aneh juga ini,  lha wong  memasuki masa pensiun koq mengadakan tasyakuran... !!, lazimnya orang pensiun itu penghasilannya akan berkurang, kekuasaannya akan hilang, kesibukannya akan banyak berkurang, tidak lagi dihormati mantan bawahannya, dll, yang semuanya itu akan menjadikan dirinya merasa tidak berharga,  Sehingga banyak terjadi, begitu memasuki masa pensiun orang mengalami post power Syndrom.  Jadi apa yang harus disyukuri dengan pensiun itu ?

Pertanyaan itu rupanya menjadi thema pengajian yang disampaikan oleh Kyai yang diundang untuk memberikan Ceramah pengajian. Dalam pengajian ini banyak mengupas tentang bersyukur.

Apa itu bersyukur ?

Secara harfiah bersyukur itu dapat diartikan berterima kasih atas apa yang telah diperolehnya. Dalam hal ini tentunya rasa terima kasih itu ditujukan kepada Allah SWT.

Dengan demikian semestinya apapun yang kita terima, yang menyebabkan seseorang masih bisa nyaman atau nikmat untuk melakukan sesuatu , wajib baginya untuk bersyukur. Bahkan tatkala ia mendapatkan " nikmat " yang berupa cobaan pun wajib baginya untuk juga bersyukur. Hanya syukur yang terakhir ini diwujudkan dalam bentuk bersabar.

Dicontohkan seorang pedagang yang rumahnya dirampok pada pagi hari , mengundang tetangga-tetangganya datang kerumahnya pada sore harinya untuk mengadakan tasyakuran. Tasyakuran apa ? tanya para tetangganya. Dijawab oleh sipedagang, tasyakuran atas perampokan itu, untung yang diambil oleh si perampok itu hanya harta bendanya, bukan nyawanya !

Yah.. memang falsafah untung itu kalau di renungkan dengan benar akan menjadikan kita mudah bersyukur.

Lalu Bagaiman cara kita bersyukur ?

1. Yang paling ringan adalah dengan mengucap Alhamdulillahi robbil'alamin, Segala puji hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam.

2. Dengan meningkatkan amal perbuatan baik kita, dan meninggalkan perbuatan-perbuatan jelek.

3. Dengan meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT.

4.  Menggunakan apa yang diperolehnya itu untuk lebih mendekatkan kepada Allah SWT.

Dengan demikian apa yang dilakukan oleh teman saya yang memasuki masa pensiun ini, memang betul dalam rangka mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya. Karena apa yang diperoleh, katakanlah dari uang pensiunnya yang lumayan itu, ia mengudang handai taulannya, teman dan saudara-saudaranya untuk ikut menikmati hidangan yang sungguh sangat lezat.

Bukankah itu amal perbuatan yang baik ? yaitu membuat senang saudaranya.
Bukankah  itu amal sodaqoh yang diberikan kepada saudara-saudaranya ?
Ya... itulah ungkapan syukur kepada Allah SWT, kata sang Kyai....

Wah... Hebat teman saya ini sudah bisa mengamalkan apa arti bersyukur kepada Allah.
Semoga ilmu itu dapat aku tiru, untuk selalu bersyukur dan bersyukur kepada Allah.
Alhamdulillahi robil'alamin.

2 comments:

  1. Alhamdulillah, memang benar bersyukur itu untuk apa saja yang kita terima, kebahagiaan, kesedihan yang menimpa kita itu semua datangnya dari Allah. Kita harus meyakini bahwa ada sesuatu rencana Allah dibalik peristiwa-peristiwa itu

    ReplyDelete
  2. Assalamualaikum,
    Alhamdulillah,sobat masuk Islam
    dan menulis makna bersyukur kepada Allah swt.

    "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (QS. Ibrahim:7).

    Salam kenal sobat...salam ukhuwah fillah...
    menambah persaudaraan...Amin Ya Rabb

    Wassalam

    ReplyDelete